Minggu, 10 Februari 2013

Published Februari 10, 2013 by jelajah indonesiaku with 2 comments

Gong Xi Fa Cai 2013


9 Februari 2013
Hari ini saya berencana mengunjungi Air Terjun Tiu Kelep, dengan tujuan mendokumentasikan air terjun tersebut dalam bentuk video. Namun, karena sesuatu dan lain hal rencanaku tersebut batal. Sontak saya teringat kalau besok adalah hari raya Imlek, akhirnya kuputuskan untuk mencari info lokasi perayaan Imlek di kota ini. Yang terbayang dalam benakkku adalah Vihara, maka kuarahkan kendaraanku menuju vihara yang ada di kota Mataram dan dengan harapan mendapatkan informasi lokasi perayaan Imlek. Sayapun menuju salah satu Vihara yang berlokasi tidak jauh dari Sweta, namun vihara tersebut tertutup dan kuurungkan niatku memasuki tempat tersebut. Selanjutnya, kuarahkan kendaraanku menuju Vihara yang terdapat di daerah Ampenan. Puji Tuhan, tempat tersebut terbuka dan kulangkahkan kakiku memasuki Vihara tersebut. Ternyata di dalam sedang ada dua orang bapak dan ibu paru baya yang sedang mempersiapkan segala sesuatunya buat menyambut perayaan Imlek tahun ini.

Vihara Bodhi Dharma - Ampenan (Mataram - NTB)
Dalam Vihara di foto dari pintu masuk
Bagian Dalam Vihara

Kusapa ibu yang sedang sibuk melipat kertas - kertas berwarna kuning dan kutanyakan dimana biasanya lokasi perayaan Imlek. "Setiap tahunnya disini pasti ada perayaan Imlek mas", jawab ibu itu kepadaku. Kutanyakan apakah saya bisa mengambil foto di perayaan tersebut dan mereka mempersilahkan hal tersebut. Menurut informasi yang saya peroleh dari mereka, malam ini pukul 22.00 WITA sudah dilakukan sembayang untuk menyambut Imlek oleh para pengurus di Vihara tersebut. Sedangkan untuk esok harinya buat seluruh umat yang mau merayakan Imlek bersama di Vihara tersebut. Setelah mendapatkan informasi yang kubutuhkan, sekali lagi saya minta ijin untuk mengambil foto di dalam Vihara kepada bapak Mangku selaku abdi di Vihara tersebut. 

Sepenglihatanku warna merah begitu mendominasi di dalam Vihara ini, mulai dari ruangan yang dicat warna merah, lampion, gantungan berbentuk kerucut (kurang tahu namanya), dan beberapa ornamen lainnya didominasi warna merah. 

Bagian dalam Vihara
Lampion


Beberapa saat kemudian, datang tiga orang yang mau sembayang di Vihara tersebut. Tampaknya mereka sepasang suami istri dan didampingi oleh salah satu rekan mereka. Awalnya saya berpikir, mereka adalah pengurus di tempat tersebut, ternyata mereka adalah umat yang mau sembayang. 

Kulanjutkan aktivitas berburu foto di dalam Vihara, dikala saya sedang asyik menjepret sana - sini, terdengar olehku suara yang sedikit berirama dan ternyata salah seorang abdi di Vihara tersebut sedang melakukan sebuah ritual. Saya tidak tahu nama ritual tersebut, namun tidak asinglah bagiku karena saya sudah sering melihat ritual tersebut di film sinetron cina yang kutoton di siaran televisi Malaysia. Kuperhatikan ibu tersebut melakukannya dengan sangat khusuk, sampai tidak sadar saya sudah sedari tadi memfoto kegiatannya. 


Ibu (baju merah) sedang melakukan ritual
Sepasang suami istri yang kutemui di Vihara

Kutinggalkan beliau dan kulanjutkan berburu obyek yang lainnya. Pandangankupun tertuju kepada kertas - kertas berukuran sekitar 8 x 8 cm bertuliskan huruf kanji (cina) yang berada di tempat yang terbuat dari kaca. Kutanyakan kepada pak Mangku selaku abdi di Vihara tersebut dan beliau mengatakan kalau kita mau mengetahui mengenai masa depan ataupun petunjuk apabila kita mengidap penyakit dapat diramalkan dengan media kertas tersebut, namun maaf sekali lagi saya lupa namanya. hehe..

Kertas - kertas berisi ramalan
Tidak terasa sudah 1,5 jam saya berada di Vihara tersebut, senang rasanya bisa mendapatkan informasi yang kubutuhkan yaitu mengenai lokasi perayaan hari raya Imlek. Kuputuskan untuk mengunjungi tempat ini malam nanti, untuk merekam aktivitas para pengurus Vihara Bodhi Dharma menyambut Tahun Baru Imlek. 

Tidak tahu artinya, tapi tampaknya nama Viharanya. :-)
Para abdi di Vihara Bodhi Dharma
Semoga acara menyambut Tahun Baru Imlek tahun ini berjalan lancar di seluruh wilayah Indonesia, tidak terkecuali di kota Mataram. Saya mengucapkan terima kasih para abdi di Vihara Bodhi Dharma yang telah memberikan saya beberapa informasi dan juga mengijinkanku mengambil foto di dalam Vihara. Terima kasih banyak dan terakhir saya mengucapkan "Gong Xi Fat Chai" bagi saudara-saudaraku yang sedang merayakan hari raya Imlek di seluruh Nusantara ini. :-)

Gong Xi Fat Chai  dari Bonando Siregar
(Foto Tahun 2011 - Saya jadi Barongsai)

Menurut Informasi yang saya peroleh, katanya perayaan Imlek di Kalimantan sangat meriah dan ada atraksi - atraksinya juga.
Suatu saat saya pasti akan merekam perayaan Imlek di Kalimantan.
Amin. hehe... ^_^
-------- Mari Jelajah Indonesia kita --------

    email this       edit

2 komentar:

  1. bagus jg ya pak tempatnya...
    btw bapak kok ga berfoto bersama mereka..
    mksdnya narsis gitu lo...
    hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak, banyak ornamennya juga di Vihara tsb. :-)
      saya ga foto karena ga mau mengganggu mereka yang sedang sembayang atau beraktivitas. :-) makanya saya tidak minta tolong difoto. Lagian niatnya hanya mau memfoto Vihara aja sih. hehe...
      Lain waktu saya pasti akan berfoto di dalam Viharanya. :-)
      Btw terima kasih sudah berkunjung mbak. Mari Jelajah Indonesia kita.

      Gong Xi Fat Chai.

      Hapus